Sekilas tentang bordir kerancang

Kerajinan bordir sudah dikenal oleh masyarakat Minangkabau sejak dahulu kala. Motif bordir khas Bukittinggi adalah kerancang. Teknik pengerjaannya menggunakan mesin jahit khusus yang digerakkan dengan kaki. Kerancang berarti kerawang atau lubang-lubang kecil dan halus yang terdapat pada sulaman, sujian atau bordiran (KBBI, 2002:549). Kegiatan mengerancang dilakukan mengikuti motif yang sudah digambar di atas kain. Kegiatan ini dilakukan dengan cara menjahit dengan mesin jahit konvensional atau mesin jahit tanpa menggunakan tenaga listrik. Hasil bordiran kerancang sangat halus dan memiliki nilai seni yang tinggi.
Pekerjaan membuat kerancang yang bagus hanya dapat dilakukan oleh orang yang sudah terlatih dan berpengalaman, karena dalam proses pengerjaan teknik kerancang antara gerakan tangan dan gerakan kaki harus seirama untuk menghasilkan produk yang bermutu dan membuat motif-motif yang diinginkan sesuai dengan disain yang telah dipindahkan pada bahan.
Oleh karena proses pengerjaannya yang sulit, adanya faktor kesalahan manusia yang tinggi, dan waktu pembuatan yang relatif lama (untuk satu mukena dikerjakan selama 1-3 bulan tergantung besar dan rumitnya motif), maka dari itu harga mukena kerancang jauh lebih mahal dari pada mukena bordiran biasa.

(sumber: Yurisman, http://jurnal.isi-dps.ac.id/)




Kode : MK 033
Mukena klasik kerancang sampai punggung dengan material katun silky berwarna putih. Rp. 500.000 untuk mukena atasan saja. Atau Rp. 560.000,- untuk paket atasan dan bawahan.
Lihat gambar lebih detil